Wednesday, May 8, 2024
Uncategorized

Gas 3 Kg Langka Di Padang Sidempuan , Pemilik Pangkalan Mengaku Bingung

http://www.kiispadangsidimpuan.com

PADANG SIDEMPUAN

Gas melon atau Liquid Peteroleum Gas (LPG) bersubsidi ukuran 3 Kilogram pada saat ini sedang sulit-sulitnya didapat di Kota Padang Sidempuan.

Para ibu rumah tangga mulai mengeluhkan kelangkaan ini. Apalagi selain barangnya sulit diperoleh, harganya juga naik menjadi Rp.26.000 per tabung.

Namun anehnya, kelangkaan ini justru membuat bingung pemilik pangkalan. Jatah harian mereka dari distributor tiba-tiba berkurang dan tidak diketahui apa penyabnya.

“Biasanya setiap hari kami dijatah 100 tabung, tapi sejak belakangan ini berkurang. Kata distributor, jatah mereka juga berkurang,” sebut PM, pemilik pangkalan di Kelurahan Sadabuan, Jumat (1/6/2022).

PM mengaku mereka mendapat gas dari distributor Hari Bersaudara Gas. Pangkalan mereka sendiri membawahi 10 pengecer di Gang MAN Sadabuan, Sigiring-giring dan sebagian Jalan Sudirman eks Jalan Merdeka.

Terkait sulitnya mendapatkan gas bersubsidi ukuran 3 Kg ini, PM berharap Pemko Padang Sidempuan segera bertindak sehingga kondisi di lapangan bisa normal kembali.

“Kasihan juga melihat ibu-ibu yang datang menanyakan apakah kita masih ada stok gas yang mau dijual. Mereka sudah mencari kemana-mana tapi tidak ada hasil. Ada yang belum masak sejak pagi dan terpaksa beli gulai di warung,” katanya.

Untuk diketahui, kelangkaan gas bersubsidi 3 Kg sudah langka sejak beberapa hari belakangan ini. Bukan hanya dialami warga Kota Padang Sidempuan, tetapi juga warga Kabupaten Tapanuli Selatan.

Rani, ibu rumah tangga di Sigiring-giring Kecamatan Padang Sidempuan Utara, mengaku sudah dua hari tidak menjual gorengan karena kesulitan mendapatkan gas.

Sama halnya yang dialami Putri, ibu rumah tangga di Kampung Jawa. Mereka terpaksa beli gulai di warung, karena untuk memasak di rumah tidak punya gas.

“Sudah kucari kemana-mana, gak ada dapatku. Tadi aku gak masak di rumah karna gak ada gas. Tadi sudah kupesan sama saudara yang rumahnya di dekat pangkalan. Katanya nanti malam dia antar,” sebut Putri.

Pantauan di lapangan, harga gas bersubsidi isi 3 Kg di tingkat pengecer antara Rp.23 ribu sampai Rp.26 ribu. Padahal harga eceran tertinggi seharusnya berada di bawah Rp.20.000.(LL)