Dugaan pembalakan liar merajalela di Pangaribuan Tapanuli Utara

http://www.kiispadangsidimpuan.com
TAPUT– Aktivitas penebangan pohon yang diduga pembalakan liar merajalela di wilayah Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara. Mirisnya, para pembalak hutan telah beroperasi cukup lama hingga beberapa tahun terakhir.
“Aktivitas pembalakan telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Pihak berwajib dan pemerintah seharusnya tidak tutup mata atas hal ini,” ungkap Pakpahan, warga Desa Sibingke Pangaribuan, Kamis (13/3).
Disebutkan, sejumlah pengusaha kayu menjadi dalang dari aktivitas pembalakan yang terjadi tanpa memikirkan dampak kerusakan ekosistem dan sejumlah infrastruktur jalan umum..
“Tidak hanya satu orang, para pembalak lebih dari dari satu pengusaha kayu. Mereka terkesan beroperasi secara leluasa dan kebal hukum,” jelasnya.
Senada Pak Gultom yang juga warga sekitar menjelaskan, kegiatan pembalakan yang sudah berlangsung cukup lama itu telah mengakibatkan kerusakan parah di sejumlah ruas jalan umum.
“Iringan-iringan lima hingga enam unit truk besar pengangkut kayu yang kerap melebihi daya angkut setiap hari melintasi badan jalan dan mengakibatkan kerusakan parah di badan jalan,” terangnya.
Hal tersebut tidak hanya mengakibatkan badan jalan kupak-kapik, namun kerusakan parah badan jalan terpampang nyata bagi setiap pengemudi yang melintasi jalanan umum di Pangaribuan.
“Kami berharap, pihak berwenang segera menindak para pelaku pembalakan dan membawanya ke jalur hukum atas sejumlah kerusakan yang telah timbul,” tukasnya.(KSS1066)