Friday, August 1, 2025
Uncategorized

Viral Air Danau Toba Keruh Dan Banyak Ikan Mati

Video air Danau Toba yang keruh dan mengeluarkan gelumbung seperti air panas serta video ikan di danau toba mendadak mati viral di sosial media, Rabu (30/7/2025). 

http://www.kiispadangsidimpuan.com

Medan – Video air Danau Toba yang keruh dan mengeluarkan gelembung seperti air panas  serta video ikan mendadak mati viral di sosial media.

Bukan hanya itu, ratusan bangkai ikan berwarna kemerahan naik ke permukaan dan berkumpul di tepian Danau Toba yang keruh tersebut.

“Aduh Danau Toba, ikannya naik semua ke atas, karena kotornya air kemungkinan besar dia (ikan) tidak mendapatkan oksigen di bawah sana. Oh Danau Toba Nauli, kenapala seperti ini, ada apa denganmu di bawah sana,” demikian narasi unggahan video yang terlihat di mediagram @medankinian. 
Menanggapi hal itu, Kepala UPTD Kualitas Air Danau Toba Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan Sumut Abner Tarigan mengatakan, banyaknya ikan mati  lantaran kondisi air di Danau Toba yang keruh.

Ia menjelaskan, kondisi air di Danau Toba saat ini cukup keruh lantaran lumpur yang terangkat ke atas.

“Ombak yang besar mengakibatkan terangkatnya lumpur ke atas sehingga air danau di Pangururan menjadi keruh hal ini menimbulkan ikan mati,” ucapnya, Rabu (30/7/2025).

Mengenai video air Danau Toba yang keruh itu mengeluarkan gelembung bak air panas, Abner belum bisa menjabarkan penyebabnya.

“Namun terkait video yang juga saya dapatkan dari facebook saya tidak tahu kebenaran video dimaksud,” jelasnya. 
Sebelumnya, Lembaga Peneliti USU melakukan pengambilan sampel air di Samosir, tepatnya kawasan Water Front Pangururan dan perairan Sibeabea. 

Melihat kondisi saat ini, peneliti dari USU Ahli Limnologi Prof. Ternala Alexander Barus menjelaskan, penyebab kekeruhan air Danau Toba kemungkinan dikarenakan adanya perputaran air akibat angin kencang yang menyebabkan air di  dasar beserta endapannya naik ke permukaan. 

“Di dasar sudah terjadi pembusukan yang bisa menghasilkan amoniak, H2S, belerang yang toksin. Dan ketika naik, yang ke permukaan menyebar menyebabkan ikan mati karena Kandungan oksigen sudah sangat rendah dibawah 2 mg/ liter,” ujar Ternala Alexander Barus, Minggu (27/7/2025).

“Sebaiknya, kadar oksigen itu berada diatas 4 mg per liter. Tapi kami akan melakukan kajian untuk memastikan hal ini,” sambungnya.  Ia juga menjelaskan, sampel air akan dibawa ke laboratorium USU untuk dianalisis lebih lanjut. (Kss1066)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *