Kebakaran Hebat di Parsoburan, 9 Rumah Hangus 3 Rumah Rusak

http://www.kiispadangsidimpuan.com
TOBA – Sebuah kebakaran hebat melanda RT 3 Kelurahan Parsoburan Tengah, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut), pada Minggu (2/2), menghanguskan sembilan unit rumah warga. Selain itu, tiga rumah lainnya mengalami kerusakan akibat upaya pemadaman api yang dilakukan secara intensif oleh petugas dan warga setempat.
Kasat Reskrim Polres Toba, Iptu David Hutauruk, menyatakan bahwa penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun, dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik yang memicu api hingga melahap rumah-rumah yang sebagian besar berbahan kayu.
“Kami masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan penyebab kebakaran. Dugaan awal menunjukkan adanya korsleting listrik, tetapi kami akan mengumpulkan lebih banyak bukti sebelum menarik kesimpulan,” ujar David saat dikonfirmasi pada Senin (3/2).
Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 09.45 WIB. Struktur rumah yang terbuat dari bahan mudah terbakar serta jarak yang berdekatan menyebabkan api cepat merambat. Kepanikan warga semakin bertambah karena minimnya akses kendaraan pemadam kebakaran.
Dua unit mobil pemadam milik Pemkab Toba baru tiba di lokasi sekitar satu setengah jam setelah kebakaran dimulai, mengingat jarak tempuh yang cukup jauh, yaitu sekitar 45 kilometer dari pusat kota Balige.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kerugian materiil ditaksir mencapai miliaran rupiah. Sejumlah warga yang kehilangan tempat tinggal kini harus mengungsi ke rumah sanak saudara dan tetangga terdekat.
Pemerintah Kabupaten Toba melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera turun tangan untuk memberikan bantuan darurat kepada para korban, termasuk logistik dan kebutuhan dasar.
Selain itu, aparat kepolisian bersama pemerintah setempat tengah menyusun rencana bantuan jangka panjang guna membantu warga yang terdampak.
Saat ini, warga sekitar masih bergotong royong membersihkan puing-puing kebakaran. Sementara itu, pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bahaya korsleting listrik dan memastikan instalasi listrik di rumah dalam kondisi aman.
“Kami turut berduka atas musibah ini. Kepada warga, kami imbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran dengan rutin memeriksa instalasi listrik dan menghindari penggunaan kabel yang sudah aus atau tidak sesuai standar,” tutup David.
Hingga kini, proses penyelidikan masih terus berlangsung, dan pemerintah setempat berkomitmen untuk membantu warga yang terdampak agar dapat kembali bangkit dari bencana ini.
Sumber: Metro Tabagsel