Friday, February 14, 2025
Uncategorized

Ibu dan Balita Diduga Tewas Terserempet Kereta Api, Ketahuan Karena Masinis Dengar Benturan

Personel Polres Tebingtinggi mengevakuasi jasad ibu dan balita ke RS. Bhayangkara Tebingtinggi.

http://www.kiispadangsidimpuan.com

TEBINGTINGGI- Kasi Humas Polres Tebingtinggi AKP Mulyono mengatakan jika saat ini Polres Tebingtinggi masih melakukan penyelidikan atas kasus penemuan jasad ibu dan balita, yang ditemukan tewas di sekitar perlintasan kereta api Km 13+700 Tebingtinggi – Baja Lingge, pada Selasa (28/1/2025) malam lalu.

“Kedua korban yang ditemukan tewas di perlintasan kereta api Km 13+700, tepatnya di Dusun V Desa Naga Kesiangan Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) ini diketahui bernama Cindy Aulia (34) dan putrinya Nurul Nisya (4),” terang AKP Mulyono, Kamis (30/1/2025).

Kedua korban yang ditemukan tewas diduga akibat terserempet Kereta Api Penumpang Siantar Express U80F ini dikatakan AKP Mulyono, pertama kali dilaporkan oleh masinis kereta api Express U80F yang mendengar adanya suara benturan ketika melintas di jalur tersebut sekitar pukul 22.36 WIB.

“Dari keterangan masinis, diketahui kereta api berangkat dari Stasiun Tebingtinggi menuju Pematangsiantar pada pukul 22.19 WIB. Sekitar tujuh belas menit kemudian, masinis melaporkan bahwa kereta api telah menyerempet seseorang di sekitar jalur Km 13+700 Tebingtinggi – Baja Lingge,” ujarnya.

Informasi ini kemudian dikonfirmasi oleh petugas keamanan PT. KAI dengan mendatangi lokasi yang dimaksud dan menemukan kedua korban dalam kondisi tergeletak di parit dekat jalur kereta.

Dimana saat ditemukan, korban Cindy Aulia telah meninggal dunia ditempat, sementara putrinya Nurul Nisya masih dalam kondisi bernafas, dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pabatu oleh petugas keamanan PT. KAI.

Namun, meski telah mendapatkan perawatan medis, nyawa balita perempuan ini tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 00.30 WIB.

“Setelah mendapat laporan adanya kejadian ini, personel Polres Tebingtinggi mendatangi lokasi guna melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi, termasuk petugas keamanan PT. KAI dan tenaga medis rumah sakit Pabatu,” ungkap Mulyono.

Jasad kedua korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Tebingtinggi untuk dilakukan visum et repertum

Sumber : Metro Tabagsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *