Friday, February 14, 2025
Uncategorized

Jalan Longsor di Sigarattung, Wisatawan Diminta Hindari Jalur Lingkar Samosir

Jalan lingkar Samosir longsor di Sigarattung, Hutaginjang. (Istimewa)

http://www.kiispadangsidimpuan.com

SAMOSIR – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Samosir, Sumatera Utara , pada Sabtu malam (25/1/2024) memicu longsor besar di Dusun III Sigarattung, Desa Hutaginjang.

Jalan lingkar utama yang menghubungkan Tomok dan Onan Runggu kembali terputus total, melumpuhkan arus lalu lintas dan membuat warga serta wisatawan terjebak dalam kesulitan.

Kondisi ini membuat perjalanan dari Tomok ke Onan Runggu lumpuh total. Pengendara terpaksa mencari jalur alternatif yang memakan waktu lebih lama.

Polres Samosir bahkan mengeluarkan imbauan agar wisatawan tidak melakukan perjalanan mengelilingi pulau hingga situasi kembali normal.

Jalan Lingkar Pulau Samosir di Desa Hutaginjang saat ini tidak dapat dilalui akibat longsor,” ujar Kasi Humas Polres Samosir, Brigpol Vandu Marpaung, Minggu (26/1/2025).

Menurutnya, longsor terjadi tepat di jalur yang menjadi akses utama wisata dan transportasi masyarakat.

Nikson Situmorang, warga setempat, menyebut minimnya vegetasi di kawasan perbukitan turut memperparah kondisi. “Hujan sangat lebat sejak semalam. Hutan yang gundul di perbukitan membuat tanah tidak mampu menahan air, hingga longsor terjadi,” ungkapnya.

Ironisnya, jalan ini baru saja diperbaiki setelah kejadian longsor serupa pada akhir 2024 lalu. Namun, benteng penahan yang masih dalam tahap pembangunan tak mampu menghadapi derasnya aliran air.

Peristiwa ini menjadi pukulan bagi sektor pariwisata Samosir yang tengah ramai dikunjungi wisatawan hingga akhir Januari 2025.

Selain memantau kondisi jalan, aparat kepolisian juga mengawasi area wisata lainnya untuk memastikan keamanan para pengunjung.

Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil langkah serius untuk memperbaiki jalan ini secara menyeluruh, termasuk menanam kembali vegetasi di kawasan rentan longsor.

“Kami butuh solusi jangka panjang, bukan hanya tambal sulam. Jalan ini adalah urat nadi kehidupan kami,” tutur salah seorang warga.

Sumber : Metro Tabagsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *