Pemilik Warung Tewas Usai Dirampok Anak di Bawah Umur
http://www.kiispadangsidimpuan.com
TANJUNGBALAI– Nuraidah (64), seorang pedagang kelontong di Mutiara Kisaran, Kabupaten Asahan, meninggal dunia setelah menjadi korban perampokan yang dilakukan oleh dua anak di bawah umur.
Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (4/1/2025) sore, sekitar pukul 16.00 WIB, di depan rumah korban.
Menurut penuturan suaminya, H. Hadi Batubara, peristiwa terjadi ketika dua anak laki-laki datang mengendarai sepeda motor. Salah satu pelaku masuk ke warung dan langsung mencoba merebut tas selempang yang dipakai korban.
“Korban sempat melawan dan terjadi tarik-menarik dengan pelaku. Akibatnya, korban terseret sejauh 10 meter,” ujar Hadi.
Peristiwa ini membuat Nuraidah mengalami luka-luka pada lutut, kaki, tangan, dan bagian tubuh lainnya. Keluarga sempat melakukan tradisi upah-upah dan doa keselamatan pada Minggu (5/1/2025), namun korban mulai mengalami sesak napas pada Selasa (8/1/2025).
Dalam perjalanan menuju rumah sakit, korban mengembuskan napas terakhir.
Riwayat Penyakit
H. Hadi menduga bahwa kejadian perampokan ini memperburuk kondisi kesehatan istrinya yang memiliki riwayat penyakit maag. “Kemungkinan besar karena syok akibat kejadian tersebut, penyakit maag-nya kambuh dan menyebabkan sesak napas,” jelasnya.
Kasus ini semakin memicu perhatian karena pelaku perampokan diketahui masih sangat muda, berusia sekitar 12 tahun. Satu pelaku duduk di bangku kelas 6 SD, sementara yang lainnya merupakan siswa kelas 1 SMP.
“Keduanya masih di bawah umur, jadi mereka dibebaskan,” ujar Hadi.
Insiden ini menyoroti masalah kriminalitas yang melibatkan anak di bawah umur dan dampaknya yang fatal. Meski pelaku masih anak-anak, keluarga korban berharap ada tindakan lebih tegas untuk memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Sumber : Metro Tabagsel