Sepekan Tak Ditemukan, Pencarian Bocah Hilang Di Padang Sidempuan Dihentikan

http://www.kiispadangsidimpuan.com

PADANG SIDEMPUAN |Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Sidempuan bersama Basarnas Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) telah menghentikan pencarian terhadap Lucky Satrio, Sabtu (6/5/2023). Setelah sepekan pencarian.

Diketahui kejadian hilangnya Lucky Satrio (8) anak dari pasangan Wanda Sutrisno (28) dan Juliani Lubis (28), ketika luapan saluran drainase atau banjir yang terjadi di Jalan Mawar Kelurahan Ujung Padang. Upaya pencarian yang dilakukan tim gabungan sudah berlangsung selama sepekan dan tidak membuahkan hasil.

Komandan Basarnas Tabagsel, M Rizal Rangkuti mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya yang maksimal dalam pencarian korban tersebut. Namun, hingga saat ini belum juga ditemukan. Dia menjelaskan, pihaknya juga telah berupaya menginformasikan kepada seluruh camat yang ada di Kabupaten Tapsel dan Madina.

“Sesuai prosedur pencarian selama 7 hari lamanya, hingga saat ini korban belum juga ditemukan. Selanjutnya, kita akan melakukan pemantauan di posko dan siap menerima laporan terkait informasi bocah hilang itu,” kata dia saat menggelar konfrensi pers di Posko SAR Gabungan di Jalan Mawar.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan, sesuai Standart Operasi Prosedur harus menghentikan operasi pencarian menjadi operasi pemantauan. Dia juga memohon agar keluarga ikhlas atas kejadian tersebut.

“Hari ini sesuai SOP 7 hari, saya terpaksa menutup operasi pencarian. Tapi akan tetap stand by 24 jam jika ada tanda-tanda dan dengan operasi pemantauan selanjutnya, kepada keluarga yang ditinggalkan agar ikhlas atas peristiwa ini,” kata Mr Rangkuti.

Sementara itu, Kalak BPBD Kota Padang Sidempuan, Dedi Iriansyah Siregar mengatakan, pencarian sudah dilakukan sejauh 50 Km dan belum juga menemukan korban. Selanjutnya, akan dilakukan operasi pemantauan dan tetap akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak baik pemerintah kecamatan di Kota Padang Sidempuan dan Tapanuli Selatan.

“Kita sudah turun sejauh radius 50 kilometer. Dan sesuai arahan komandan regu, Kapos Basarnas operasi menjadi pemantauan dari pencarian,” katanya.

Juliani Lubis, Ibu korban mengaku ikhlas atas kejadian yang menimpa anaknya tersebut dan dia juga berdoa agar jasad putranya bisa ditemukan.

“Kami dari keluarga ikhlas atas kejadian ini. Namun, saya juga berharap agar anak saya bisa ditemukan,” ujarnya dengan nada sedih.(LL)