Uncategorized

Usai Ditembaki Senapan Mainan, Warga Sidempuan Dikeroyok Warga Tapsel

http://www.kiispadangsidimpuan.com

TAPANULI SELATAN

Malang nian nasib Dzal Anwar Harahap, 27, warga Perumnas Pijorkoling, Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara, Kota Padang Sidempuan. Usai ditembaki pakai senapan mainan, ia dikeroyok enam remaja.

Kejadian berawal pada Minggu (23/4/2023) sekitar jam 17:00. Korban berboncengan hendak mengantar pulang teman wanitanya ke Kelurahan Bintuju, Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Saat melintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Parupuk, Desa Holbung, Kecamatan Angkola Muaratais, sekumpulan remaja menembaki mereka pakai senapan mainan.

Korban Dzal Anwar meminggirkan sepedamotornya dan menanyakan kenapa mereka ditembaki. Apa salah mereka sehingga diserbu dengan tembakan pakai peluru plastik yang mengakibatkan rasa perih dan sakit.

Kemudian salah seorang dari sekumpulan remaja itu membawa pipa yang ujungnya dimasukkan besi dan mengarahkannya ke wajah korban. Perdebatan pun terjadi.

Dari video pengeroyokan yang viral di media sosial, tiba-tiba lima orang remaja lainnya datang membawa batu dan kayu. Kemudian memukulkannya ke kepala korban.

Bukan itu saja, enam pelaku juga memukuli dan menendangi korban. Saat itu terdengar suara jeritan teman wanita korban yang minta para pelaku menghentikannya.

Sembari menahan sakitnya dipukuli dan ditendang, korban berupaya mempertahankan sepedamotornya agar tidak jatuh. Ia juga dibantu teman wanitanya yang berada di boncengan dengan cara menurunkan kedua kaki menahan agar mereka tidak jatuh.

Setelah teman wanitanya aman. Dzal Anwar yang di wajah sudah banyak darah, berlari ke salah satu bengkel di sekitar lokasi. Meminta tolong dan perlindungan kepada pemilik bengkel.

“Setelah situasi aman, saya dibawa ke Rumah Sakit Pintu Padang oleh pemilik bengkel. Luka robek di kepala saya dijahit tujuh jahitan. Luka robek di hidung tidak dijahit,” kata korban Dzal Anwar Harahap.

Mendapat laporan itu, personil Polsek Batang Angkola langsung ke lokasi dan berhasil mengamankan tiga dari enam pelaku, AAS (18), MR (16) dan MRH (16). Tiga lagi masih dalam pencarian.

Besok harinya, Senin (24/4/2023), Polisi berupaya memediasi korban dan pelaku yang didampingi para orangtuanya di kantor Desa Holbung. Namun tidak menemukan titik perdamaian.

Akhirnya, kasus dilimpahkan ke Polres Tapsel dan ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim).Hingga sekarang kasus pengeroyokan ini masih diproses sesuai hukum yang berlaku.(LL)