Uncategorized

Peringati Hari Lantas Bhayangkara ke 67, Kasatlantas:Faktor kelalaian Manusia penyebab Kecelakan terbanyak di Tapsel

Acara Syukuran Hari Lalu Lintas Bhayangkara Ke-67

http://www.kiispadangsidimouan.com Padangsidimpuan-Kasatlantas Polres Tapanuli Selatan AKP Sofyan Helmi Nasution menekankan bahwa Polisi Lalu Lintas berusaha untuk selalu melayani masyarakat dengan maksimal. Hal ini disampaikan beliau dalam rangka perayaan Hari Lalu Lintas Nasional Bhayangkara ke 67 di Aula Polres Tapanuli Selatan (Jumat/23/09/2022) di damping KBO Lalu Lintas dan Para Kanit saat itu.

“Dapat kami sampaikan dalam rangka hari Lalu Lintas Bhayangkara ke 67 ini kami dari Polisi lalu lintas berusaha untuk selalu melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya dan sekuat-kuatnya dan semaksimal mungkin agar harapan masyarakat segera terwujud untuk Kamtibselcar yang baik di wilayah hukum kami di Polres Tapanuli Selatan, yang meliputi dua Kabupaten yaitu Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Paluta” Ujarnya.

Kemudian beliau menyampaikan harapannya kepada masyarakat, agar kiranya masyarakat dapat mendukung kepolisian untuk menegakkan aturan Lalu lintas dimana saat ini bukan rahasia umum lagi banyak pelanggaran yang terjadi akibat minimnya penindakan di lapangan.

Untuk penindakan sendiri memang semenjak adanya pandemi Covid-19 di awal 2020 pihaknya memang hampir tidak ada melakukan penindakan dan hanya bersifat peneguran oleh karena masyarakat sudah dalam keadaan sulit.
Hanya saja kedepan Kepolisian Lalu Lintas sudah merencanakan untuk kembali menertibkan masyarakat dalam hal ketertiban lalu lintas.

Beliau juga berharap mudah-mudahan masyarakat sudah mengetahui hal tersebut.
Sehingga yang tadinya masyarakat terlena dan mengabaikan pelanggaran lalu lintas, kedepan step by step dan pelan-pelan bisa membenahi prilaku berlalu lintasnya dijalan sehingga lebih tertib berlalu lintas yang dapat menekan angka laka lantas.

Disinggung mengenai kejadian yang baru-baru ini terjadi dimana terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil tangki dan sebuah minibus di pargarutan beliau membenarkan kejadian tersebut dan sedikit menjelaskan kronologinya.

“Ditanggal 11 September 2022 pada waktu itu ada memang kejadian laka lantas antara mobil tangki kontra mobil kijang kapsul” katanya.

“Sedikit kami jelaskan kronologisnya mobil tangki dari Sidimpuan menuju Palsabolas kemudian sebaliknya mobil kijang kapsul dari Palsabolas menuju arah Sidimpuan. Ketika berada di titik tikungan, supir mobil tangki dengan kecepatan tinggi tidak bisa mengendalikan kenderaannya. Dimana situasi jalan tikungan hamper 90 derajat dan jalan yang kecil yang tidak dapat menampung badan kedua kenderaan. Terjadilah tubrukan samping dimana yang menubruk adalah mobil tangki sehingga mobil besar tersebut terbalik sebanyak tiga kali. Ketika terbalik pertama kali langsung menimpa mobil kijang kapsul yang mengakibatkan korban 7 orang. Dimana 2 orang korban meninggal ditempat, 4 orang luka berat dan 1 orang luka ringan. Namun saat ini korban yang meninggal dunia sudah mencapat 4 orang.”

Terakhir AKP Sofyan Helmi Nasution menyampaikan harapanya agar masyarakat pengguna lalu lintas lebih waspada dalam berkendara.

“Faktor kecelakaan itu ada empat yaitu faktor jalan, faktor kenderaan, faktor manusia dan faktor situasi atau lingkungan. Kalau dilihat dari angka kecelakaan yang ada di kabupaten Tapanuli Selatan khususnya factor yang paling menentukan adalah faktor manusia (kelalaian manusianya)”.

“Sehingga kami berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya pengguna jalan supaya lebih berhati-hati lagi dalam mengenderai kenderaan.” Tambahnya

Jadi ketika ingin mengendarai kenderaan hendaknya mempersiapkan kesiapan diri dan kesiapan kenderaan. Kesiapan diri ini menyangkut mental dan kewaspadaan daripada pengguna kenderaan, badan harus segar, fit dan tidak ada permasalahan yang mengganggu konsentrasi kemudian melengkapi diri dengan surat-surat kenderaan berupa SIM dan STNK.

“Untuk kenderaan sendiri sebelum digunakan harus diperiksa dulu baik itu rem, gas dan lampu sein, lampu utama dan sebagainya. Sehingga ketika berkendara baik si pengemudi dan kenderaan itu sudah satu hati. “ Pungkas beliau. (AM)