Video Ditangkapnya Ikan Mas 15 Kg di Danau Toba Hebohkan Facebook, Netizen Minta agar Dilepas Lagi
Viral video yang memperlihatkan warga menangkap ikan mas raksasa dari akun Facebook Juliarson Saragih.
Video yang dibagikan dari akun Juliarson ini telah dibagikan 878 kali dan dikomentari sekitar 199 warganet.
Ikan mas raksasa di Tao Silalahi, Dairi, Sumatera Utara ini berbeda dengan ikan mas pada umumnya.
Warga yang menangkapnya pun harus menggunakan 2 tangan untuk mengangkatnya.
“Berhasil mendarat dg (dengan) sempurna. Ikan Mas 15 kg,” tulis akun tersebut Senin, 10 Agustus 2020
.Penangkapan ikan masraksasa ini pun akhirnya melibatkan banyak orang.
Meski ukuran ikan yang menakjubkan, rupanya video ini mendapatkan reaksi beragam dari netizen. Tak sedikit dari mereka yang menyarankan agar ikan ini dikembalikan.
Meski ukuran ikan yang menakjubkan, rupanya video ini mendapatkan reaksi beragam dari netizen. Tak sedikit dari mereka yang menyarankan agar ikan ini dikembalikan.
“Jd keingat kejadian2 di danau toba yg katanya berawal dari dapatnya ikan mas yg gede.. Berujung bencana.. Sebaiknya si lepas aja bg. . Kasian juga ikannya,” tulis akun Mutya Annisa Hafsah.
“Awas, setelah ikan itu tertangkap ntah apa yg akan terjadi kedepan nya. Lebih baik lepaskan saja ikan itu,” tulis akun Raman Occano Lubis, sebagaimana diberitakan Kabarjoglosemar.com sebelumnya dalam artikel “Viral Video Ikan Mas 15 Kg di Danau Toba Ditangkap, Netizen Berharap Tak Ada Bencana“.
“kalo saya bagus nya di lepas aja.. uda segitu besar nya.. lagian sperti nya lgi bertelur itu.. jadi bisa dilestarikan.. biar makin banyak bibit ikan mas nya tambah..” tulis akun Hutahaean Tommy.
Sebagai informasi, pada tahun 2018 silam, seorang warga juga berhasil mendapatkan ikan mas yang berukuran 13,5 kilogram. Namun, setelah menangkap ikan mas tersebut, terjadi peristiwa tragis.
Adalah tenggelamnya KM Sinar Bangun yang menewaskan ratusan orang. Meski demikian, adapula warganet yang memberikan ucapan selamat pada akun pengunggah video tersebut.*** (Ayusandra Adhitya Septi Andani/Kabarjoglosemar.com)