Berita Merasa Dirugikan Terkait UKT…, Banyak Warga IAIN Sidimpuan Cari Sumber Berita

PADANGSIDIMPUAN,-Berita Mitanews.co.id berjudul “Merasa Dirugikan Terkait UKT, Mahasiswa IAIN Sidimpuan Gelar Aksi Spanduk” bikin heboh kampus satu-satunya perguruan tinggi negeri di Kota Padangsidimpuan itu. Pasalnya, ada pihak-pihak yang sibuk mencari sumber beritanya tanpa maksud yang jelas dan pasti.
Penelepon dari no hp 082274937796 yang mengkontak salah seorang wartawan Mitanews.co.id Selasa (30/06/2020) menjelang tengah malam misalnya, sambil menanyakan siapa yang menjadi sumber beritanya dengan perasaan terkesan ketakutan, katanya pihaknya yang akan mendapat tekanan dan intimidasi dari pihak rektor IAIN Padangsidimpuan.
“Tolong lah, kasih tahu kami siapa yang menyuruh anda buat berita mahasiswa IAIN gelar aksi spanduk, soalnya justru kami yang akan ditekan dan diintimidasi pihak rektorat nanti jika sumber beritanya tidak ditemukan,” kata mahasiswa yang belakangan diketahui bernama Rusdi Abadi Siregar, Ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) Institut IAIN Padangsidimpuan itu.
Patut dapat diduga, jika mahasiswa yang menjadi narasumber pemberitaan “Merasa Dirugikan Terkait UKT, Mahasiswa IAIN Sidimpuan Gelar Aksi Spanduk” mereka ketahui identitasnya, baik pihak Dema Institut maupun pihak rektorat dan sejumlah dosen akan melakukan tekanan dan intimidasi keras terhadapnya.
Sekedar untuk diketahui, Pasal 13 Kode Etik Jurnalistik Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) telah mengatur bahwa wartawan dalam menjalankan profesinya memiliki hak tolak untuk melindungi identitas dan keberadaan narasumber yang tidak ingin diketahui.
Ini artinya, nama dan identitas sumber berita perlu disebut, kecuali atas permintaan sumber berita itu untuk tidak disebut nama atau identitasnya sepanjang menyangkut fakta lapangan (empiris) dan data. Selain itu wartawan mempunyai hak tolak, yaitu hak untuk tidak mengungkapkan nama dan identitas sumber berita yang dilindunginya.
Terkait pihak IAIN Padangsidimpuan yang sibuk mencari identitas sumber berita dimaksud, Kepala Bagian (Kabag) Kemahasiswaan pada Rektorat IAIN Padangsidimpuan, Muhammad Rafki, SHI yang dikirimi pesan WA, untuk konfirmasi lagi-lagi tidak memberikan jawaban yang pasti. Bisa jadi yang bersangkutan berpikiran konfirmasi dan klarifikasi yang tidak diberi akan menjadi prnghambat bagi wartawan untuk melakukan pengiriman berita.(MN.03).