Hingga 2020 LAZISNU Targetkan 546 Mustahik Dan 4226 Penerima Manfaat Terbantu

PADANGSIDIMPUAN,-Selama 2019 hingga akhir tahun 2020, Nahdlatul Ulama (NU) Care Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh NU (LAZISNU) Kota Padangsidimpuan memprigramkan tidak kurang dari 546 Mustahik (yang berhak) sebagai penerima santunan dan 4226 lebih penerima manfaat.
Ketua NU Care LAZISNU Kota Padangsidimpuan, Ustad Zulpan Harahap, S.S. M.Pd. M.Kom saat berbicara dengan Mitanews.co.id di Kantornya, Jalan Sultan Hasanuddin no. 25 Kota Padangsidimpuan, Jum’at (12/06/2020) petang mengatakan, untuk jenis santunan rutin terdiri dari santunan Anak Asuh (Yatim, Piatu, Yatim Piatu), santunan Miskin, santunan Faqir, santunan Muallaf, santunan Fisabilillah, santunan Jompo, santunan Musafir dan santunan Gharim.
“Untuk kategori bantuan peduli bencana, musibah, wabah terdiri dari bantuan untuk korban kebakaran, peduli Covid-19 dan gerakan 5000 masker dan paket 3 kilogram beras,” kata Ustad Zulpan Harahap.
Untuk pendidikan keumatan non formal terdiri dari bimbingan belajar gratis, Kursus Bahasa Inggris Gratis dan Kursus Komputer Gratis. Sedangkan untuk pendidikan keumatan kategori formal adalah bantuan pendidikan dasar, Guru Mengaji, Marbot Masjid, Proses Pendirian Pondok Pesantren Saintek Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), proses pendirian ITSNU (Institut Teknologi dan Sains NU) dan proses pembangunan Masjid NU.

Lebih lanjut Ustad Zulpan mengatakan, untuk bidang ekonomi keumatan disalurkan untuk modal usaha tanpa bunga sekaligus tanpa administrasi, proses Pendirian Baitul Mal wat Tamwil (BMT) dan adanya rencana proses pendirian unit-unit usaha ekonomi kerakyatan oleh NU sendiri.
Di bidang penguatan organisasi, tambah Ustad Zulpan adalah mendukung seluruh program Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama atau PCNU, mendukung seluruh program badan otonom (banom) dan lembaga yang berada di bawah naungan NU, mendukung dan mendorong eksistensi Majelis Wakil Cabang (MWC)/pengurus NU di kecamatan, mendukung seluruh banom dan lembaga serta pembentukan Unit Pengumpul Zakat, Infaq dan Shodaqoh (UPZIS).
Menjawab pertanyaan terkait terwujudnya program besar tersebut, Ustad Zupan Harahap menegaskan itu semua diwujudkan melalui zakat, infaq dan shodaqoh atau donasi masyarakat luas melalui Gerakan KOIN NU yang hingga saat ini telah berjumlah 2371 kotak, Zakat Mal (harta), Infak/Sedekah yang terkumpul melalui transfer, dijemput dan yang diantar langsung ke kantor NU Care LAZISNU Kota Padangsidimpuan disalurkan seluruhnya kepada para mustahik, tanpa digunakan kepada program lain.
“Kepercayaan publik yang begitu tinggi kepada NU Care LAZISNU dipelihara dengan baik melalui adanya
Laporan Keuangan per 2 pekan sehingga selesai laporan keuangan saldo menjadi nol karena semua donasi yang terkumpul atau semua uang masuk disalurkan seluruhnya,” demikian Ketua NU Care LAZISNU Kota Padangsidimpuan, Ustad Zulpan Harahap, S.S. M.Pd. M.Kom.
Di akhir paparannya itu, Ustad Zulpan Harahap mengucapkan terima kasih kepada seluruh Muzaki, munfiq, donatur, dan yang berinfak melalui KOIN NU semoga Allah SWT membalas kedermawanan serta kepedulian untuk bersama menangani problema keumatan ini. Harapan LAZISNU semoga Allah membalas itu semua dengan keberkahan dan kebaikan yang berlipat ganda di dunia dan akhirat kelak. (balyan kadir).