Warga Desa Benteng Huraba Bentrok Dengan Warga Kelurahan Pintu Padang Tapanuli Selatan
Tapanuli Selatan (SlB)
Warga Desa Benteng Huraba bentrok dengan warga Kelurahan Pintu Padang, Kecamatan Batang Angkola, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara mengakibatkan 3 warga tertembak, satu polisi luka dan satu rumah terbakar, Selasa (26/5/2020).
Bentrokan antar warga tersebut terjadi mulai sore hingga malam membuat suasan mencekam. Arus lalulintas macat total . Karena posisi Desa Benteng Huraba dan Kelurahan Pintu Padang yang bertikai sama- sama berada di jalan lintas Sumatera.
Ketiga warga Kelurahan Pintu Padang mengalami luka tembak senapan angin dan dirawat di Puskesmas. Ketiga korban adalah Hoirul Saputra Daulay, 23, luka tembak di leher. Wahyu Lutfi, 17, luka tembak di dada dan Ricky Hardito, 29, luka tembak di paha kanan. Sementara Asrul Efendi Pane, 41, mengalami luka di dahi dan pipi.
Seorang polisi yang bertugas di lokasi kejadian bernama Ridho Harahap dari Polsek Pintu Padang mengalami luka akibat lemparan batu saat berupaya memadamkan api yang menghanguskan satu rumah penduduk. Selain itu satu sepedamotor juga dibakar massa.
Informasi sementara diperoleh, pertikaian berawal dari beberapa pemuda berkumpul dan menembaki pengguna jalan raya dengan senapan mainan. Kemudian seorang pemuda bermarga Sitorus melerai, namun justru dia dipukuli warga.
Entah apa yang merasuki, sekira pukul 18:00 warga Desa Benteng Huraba bergerak beramai-ramai menuju Pintu Padang dengan membawa senjata masing-masing.
Warga Pintu Padang berupaya menghalau tanpa bawa senjata atau peralatan. Saat berhadap- hadapan terjadi perang mukut dan saling pukul. Kemudian terdengar suara letusan senapan angin sehingga tiga orang mengalami luka tembak.
Warga Pintu Padang berusaha mundur. Kemudian terdengar ledakan, rupanya satu sepedamotor dibakar massa dan api menyambar rumah di dekatnya hingga tebakar ludes.Untuk memadam api, empat mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.
Pantauan wartawan sekira pukul 19.00 WIB , seratusan polisi dan TNI terjun ke lokasi untuk mengamankan situasi. Namun hingga berita ini dikirimkan ke redaksi,situasi masih mencekam dan arus lalulintas di Jalinsum tersebut belum normal. (*)