Friday, July 11, 2025
Uncategorized

Sekap dan Ancam 2 Anaknya dengan Senjata Tajam, Seorang Ayah di Tapanuli Tengah Diamankan

Seorang ayah menyekap dua anaknya di kediamannya, di Kelurahan Hutanabolon, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Selasa (8/7/2025). Aksi pelaku akhirnya dapat diatasi oleh warga bersama polisi, dan kemudian pelaku dibawa ke Mapolres Tapteng.

http://www.kiispadangsidimpuan.com

Tapteng – Seorang ayah berinisial WS (39) di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, menyekap dan mengancam dua anaknya menggunakan senjata tajam di kediamannya yang terletak di Kelurahan Hutanabolon, Kecamatan Tukka, pada Selasa (8/7/2025).

Aksi tersebut sempat direkam oleh warga dan menjadi viral di media sosial. Kepala Polisi Resor Tapanuli Tengah, AKBP Wahyu Endrajaya, dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh seorang saksi bernama Iskandar, yang kemudian melaporkan insiden itu kepada Kepala Lingkungan IV Kelurahan Hutanabolon, Benni Sitompul.

“Mulanya warga yang lebih dulu datang ke lokasi, dan kemudian dilaporkan kepada kita (polisi).

Setelah itu, personel dari Polsek Pandan juga langsung turun ke tempat kejadian,” ungkap Wahyu dalam pesan singkat yang diterima pada Kamis (9/7/2025).

Setibanya di lokasi, polisi menemukan pelaku masih berada di dalam rumah, menyekap dua anak kandungnya, yaitu seorang anak perempuan berusia 12 tahun dan seorang anak laki-laki berusia 4 tahun.

“Pelaku diketahui merupakan ayah kandung, dan menyekap dua anaknya yang masing-masing berusia 12 tahun dan 4 tahun, di dalam kamar, sambil memegang sebilah parang,” jelas Kapolres.

Polisi bersama warga berupaya membujuk WS agar melepaskan kedua anaknya.

Setelah melalui negosiasi yang cukup alot, pelaku akhirnya membuka pintu kamar dan membebaskan anaknya yang paling kecil, berusia 4 tahun.

“Setelah kita bujuk, pelaku akhirnya membuka pintu kamar, dan melepaskan satu orang anaknya yang berusia 4 tahun, dan kemudian diamankan oleh personel kita,” kata Kapolres.

Namun, drama penyanderaan belum berakhir, karena satu anak lainnya masih ditahan pelaku dengan menggapit lehernya sambil mengacungkan parang ke arah warga dan polisi.

Melihat kondisi tersebut, warga dan polisi kemudian mengajak pelaku untuk masuk ke dalam mobil guna menenangkan dan membicarakan masalah yang dialaminya.

 “Ketika pelaku masuk ke dalam mobil, warga dengan sigap merebut parang dari tangan pelaku dan melepaskan anaknya yang satu orang lagi,” tambah Kapolres.

Kapolres juga menjelaskan bahwa menurut keterangan saksi, pelaku diduga mengalami masalah rumah tangga.

Saat ini, WS telah dibawa ke Mapolres untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Diduga ada masalah rumah tangga dengan istrinya. Pelaku sudah kita bawa ke Mapolres dan sedang dilakukan pemeriksaan. Begitu juga dengan dua anaknya, sudah kita amankan dan berikan perawatan,” pungkas Kapolres.(Kss1066)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *