Saturday, July 26, 2025
Uncategorized

Diduga Jadi Ladang Korupsi, BPK Audit Pembangunan Taman Kota Padangsidimpuan

Dugaan Korupsi Taman Kota Padangsidimpuan Masuk Tahap Penyidikan

http://www.kiispadangsidimpuan.com

Padangsidimpuan– Penanganan kasus dugaan korupsi pembangunan Taman Kota Padangsidimpuan bernilai Rp 2,3 miliar mulai menunjukkan perkembangan.

Penyidik Polres Padangsidimpuan telah meningkatkan penyelidikan ke tahap penyidikan.

“Kasus ini (dugaan korupsi Taman Kota Padangsidimpuan) ini sudah tahap penyidikan,” terang Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP Siti Rohani, Rabu (23/7/2025).

Kata AKBP Siti Rohani, penyidik Unit Tipikor Satuan Reskrim Polres Padangsidimpuan sudah meminta pihak terkait untuk melakukan audit dalam kasus dugaan korupsi tersebut, dan sedang menunggu hasilnya.

“Kita sudah meminta BPK RI untuk melakukan penghitungan kerugian negara. Saat ini kita masih menunggu hasil dari perhitungan kerugian negara oleh BPK RI,” pungkas AKBP Siti Rohani.

Disinggung soal berapa orang dan identitas oknum yang telah diperiksa penyidik, AKBP Siti Rohani enggan membeberkan, karena belum penetapan tersangka.

Demikian juga ketika disinggung adanya oknum pelaksana proyek yang sedang mendekam di lapas Biniai telah dimintai keterangan, AKBP Siti enggan menjawab.

Informasi dihimpun menyebutkan, kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Taman Kota di Kota Padangsidimpuan bernilai Rp2,3 miliar menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Petugas Polres Padangsidimpuan terus mendatangi lokasi.

Pusat Studi Pembaharuan dan Peradilan Hukum (Puspha) telah mendesak penyidik kepolisian segera menyelesaikan dugaan korupsi pembangunan taman kota di aliran Sungai Batang Ayumi, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan.

“Kita mendesak aparat kepolisian untuk segera bergerak cepat dalam penanganan kasus dugaan korupsi ini,” ujar Nuriono, Selasa (22/7/2025) sore.

Proyek taman kota ini lebih dikenal dengan sebutan Lanjutan Pembangunan Dek Kelurahan Kantin dengan nilai kontrak sebesar Rp2.377.786.797.

Menurut data diperoleh, proyek ini dikerjakan CV KIS berkantor di Medan. Direktur perusahaan berinisial AL, sementara RS dan FP masing-masing menjabat sebagai komanditer dan wakil direktur.(Kss1066)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *