Friday, July 11, 2025
Uncategorized

Rumah Dinas TNI di Pematangsiantar Terbakar, 7 Mobil Damkar Diturunkan

Petugas pemadam kebakaran (Damkar) memadamkan api saat peristiwa kebakaran rumah dinas Rindam I/BB di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Rabu (18/6/2025) dini hari.

http://www.kiispadangsidimpuan.com

Pematangsiantar – Sebanyak enam unit rumah dinas (rumdis) Resimen Induk Kodam I/Bukit Barisan (Rindam I/BB) di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, hangus terbakar pada Rabu (18/6/2025) dini hari.

Kebakaran terjadi di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari.

Kepala Seksi Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadaman dan Penyelamatan Kota Pematangsiantar, Remaja Ginting, mengungkapkan bahwa tujuh unit mobil pemadam kebakaran dan lebih dari 30 personel dikerahkan untuk memadamkan api.

“Kebakaran terjadi sekitar pukul dua pagi. Lima mobil damkar Pematangsiantar dibantu satu unit mobil damkar Simalungun dan satu mobil damkar PT STTC diturunkan ke lokasi. Jadi ada tujuh unit armada. Proses pemadaman berlangsung sekitar dua jam,” kata Remaja saat diwawancarai via telepon, Rabu siang.

Setibanya di lokasi, petugas menemukan sedikitnya tiga hingga empat unit rumah dalam kondisi terbakar.

Pemadaman api juga dibantu oleh personel TNI.

“Kami sampai di TKP sudah tiga unit atau empat unit rumah yang terbakar. Angin kencang saat itu membuat api cepat merambat,” ungkap Remaja.

Ia menambahkan bahwa personel TNI turut membantu memadamkan api dan menyelamatkan barang-barang dari rumah yang terancam terbakar.

“Ada juga barang-barang yang diselamatkan dari rumah lain di luar enam unit itu. Tapi sayangnya, enam rumah yang terbakar ini sepertinya tidak ada yang bisa diselamatkan,” ujarnya.

Remaja Ginting menyebutkan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran adalah arus pendek atau korsleting.

Dari insiden tersebut, ia memperkirakan kerugian material mencapai Rp 1 miliar, meskipun beruntung tidak ada korban jiwa.

“Praduga sementara karena sumber apinya dari atap, diduga korsleting. Kalau korban jiwa tidak ada,” tambahnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat situasi kemarau dan angin kencang yang sering terjadi di Kota Pematangsiantar.

“Kalau meninggalkan rumah, periksa peralatan listrik. Karena kondisi cuaca kemarau dan angin kencang, bahaya bisa cepat merambat,” tutup Remaja.(Kss1066)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *