Friday, February 14, 2025
Uncategorized

Anak Cacat Diduga Dianiaya Tante, Polres Nias Selatan: Cacat Fisik Itu Bawaan Lahir

Kapolres Nisel AKBP Ferry Mulyana merilis kasus dugaan penganiayaan bocah perempuan di Nisel. (Istimewa)

http://www.kiispadangsidimpuan.com

NIAS SELATAN Polres Nias Selatan memberikan klarifikasi terkait informasi yang beredar mengenai dugaan penganiayaan terhadap seorang bocah perempuan berinisial N (10).

Sebelumnya, beredar kabar bahwa kaki N patah dan cacat akibat tindakan kekerasan oleh tantenya, D. Namun, hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa kondisi tersebut merupakan kelainan bawaan sejak lahir.

Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana, menyatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan radiologi, tidak ditemukan patah tulang akibat kekerasan.

“Hasil pemeriksaan radiologi menunjukkan kondisi fisik korban merupakan kelainan bawaan sejak lahir, bukan akibat penganiayaan. Berdasarkan hasil rontgen, tidak ditemukan patah tulang akibat kekerasan,” jelas Ferry pada Minggu (2/2).

Meskipun demikian, Ferry mengakui bahwa korban mengalami tindak kekerasan berupa lebam di bagian kaki akibat tindakan D, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Hanya ada lebam 3 cm di paha kiri korban. Penetapan tersangka didasarkan pada keterangan saksi yang menunjukkan adanya tindak kekerasan terhadap korban,” tambahnya.

Sebelumnya, hasil visum luar menunjukkan adanya luka lebam di kaki kanan luar korban, yang diduga akibat cubitan dari pelaku D. Baik korban maupun pelaku telah mengakui adanya tindakan tersebut. Motif dari tindakan ini diduga karena korban meminjam handphone milik tantenya tanpa izin.

Saat ini, D telah ditahan di Polres Nias Selatan dan dijerat dengan Pasal 80 Ayat 1 dan Pasal 76C UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman hingga lima tahun penjara.

Kasus ini menyoroti pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkannya ke publik, terutama terkait isu sensitif seperti dugaan kekerasan terhadap anak. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya. 

Sumber: Metro Tabagsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *