Friday, February 14, 2025
Uncategorized

Cekik Gadis SMA di Ladang, Sang Pacar Diamuk Warga, Malah Viral Jadi Kasus Penculikan Anak

HH, pemuda yang mencekik pacarnya di ladang, dibawa ke rumah sakit usai diamuk warga. (Istimewa)

http://www.kiispadangsidimpuan.com

SAMOSIR – Seorang pemuda di Kabupaten Samosir menjadi korban amukan warga setelah diduga menganiaya pacarnya di sebuah ladang.

Ironisnya, video penangkapannya justru viral di media sosial dengan narasi keliru, seolah-olah ia adalah pelaku penculikan anak. Polres Samosir pun angkat bicara untuk meluruskan informasi yang beredar.

Pejabat Sementara Kasi Humas Polres Samosir, Bripka Vandu P. Marpaung, menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan penculikan anak, melainkan dugaan tindak pidana penganiayaan terhadap seorang pelajar SMA berinisial ES (17) oleh pacarnya, HH (22).

“Kami tegaskan bahwa informasi penculikan itu tidak benar. Kejadian sebenarnya adalah kasus dugaan penganiayaan yang sudah dilaporkan oleh korban,” ujar Bripka Vandu, Sabtu (1/2/2025).

Berdasarkan laporan Pejabat Sementara Kanit SPKT Polres Samosir, Bripka Hermanto Pardede, insiden itu terjadi pada Kamis (30/1/2025) sekitar pukul 15.00 WIB di Desa Lumban Suhi-suhi Dolok, Kecamatan Pangururan.

Korban ES bertemu dengan HH di sebuah ladang sepulang sekolah. HH meminjam ponsel ES untuk mengecek isinya hingga baterainya habis.

Ketika ES meminta ponselnya kembali, HH menolak, hingga terjadi cekcok. Situasi memanas, dan HH diduga mencekik serta mendorong ES hingga jatuh ke parit.

Teriakan ES mengundang perhatian warga sekitar. HH yang berusaha melarikan diri akhirnya tertangkap dan dihajar massa sebelum akhirnya diserahkan ke Polres Samosir.

Bripka Vandu menambahkan bahwa saat HH diamankan, kondisinya lemah dengan luka di bagian wajah akibat amukan warga.

Polisi kemudian membawanya ke Rumah Sakit Umum Hadrianus Sinaga untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun, video penangkapan HH yang beredar di media sosial justru diberi narasi menyesatkan, menyebutnya sebagai pelaku penculikan anak.

“Kami mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menyebarkan informasi dan tidak mudah percaya sebelum ada klarifikasi resmi. Penyebaran berita bohong dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat,” tegas Bripka Vandu. 

Sumber : Metro Tabagsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *