Owner Media Kiis Fm Antusias Mendukung Jon Sujani Pasaribu Gaungkan “Poda Na Lima”

Jon Sujani Pasaribu dan Darwis Sitompul

http://www.kiispadangsidimpuan.com | Padangsidimpuan – Darwis Sitompul, SE., owner media Kiis Fm Padangsidimpuan sangat antusias mendukung Drs. Jon Sujani Pasaribu menggaungkan kembali falsafah hidup masyarakat Batak Angkola dan Mandailing “Poda Na Lima”. Menurutnya, Poda Na Lima harus mulai mewarnai berbagai media, baik itu mainstream maupun sosial.

Dahulu teks Poda Na lima banyak ditemukan ditempat-tempat umum, seperti jalan raya, sekolah, kantor pemerintahan dan tempat umum lainnya. Namun saat ini, teks Poda Na Lima sudah jarang terlihat, pun pengamalannya kian memudar. 

Salah satu penyebab memudarnya Poda Na Lima ialah adanya globalisasi. Dengan adanya globalisasi, maka generasi muda dengan mudah dan cepat mendapatkan segala informasi dari seluruh dunia, termasuk kebudayaan dan cara hidup manusia dari berbagai belahan dunia.

Sebagai salah satu media di Tabagsel, Kiis fm Padangsidimpuan mendukung penuh niat tulus Drs. Jon Sujani Pasaribu untuk bumikan kembali “Poda Na Lima” di Bumi “Dalihan Na Tolu”. Dengan modernisasi yang terus digalakkan oleh media memungkinkan untuk menjangkau semua lapisan masyarakat.

“Karena, sasarannya lebih fokus ke para generasi milenial. Yang mana, saat ini generasi Z ini, sangat akrab dengan media sosial. Dengan kita selalu menyelipkan pesan Poda Na Lima di konten-konten kita, maka harapannya, generasi milenial akan terus mengingat falsafah tersebut,” ujar Darwis, Rabu (13/9/2023).

Terpisah, Jon Sujani Pasaribu, kepada awak media, Minggu (24/9/2023) siang, mengutarakan, bahwa hal yang membulatkan tekadnya gaungkan kembali Poda Na Lima, yaitu lantaran kecintaannya ke Kampung Halaman.

Pria kelahiran asli Padangsidimpuan yang malang melintang di Perbankan selama lebih kurang 30 tahun itu merasa, ia harus berbuat bagi tanah kelahirannya. Karena, selama di tanah rantau menjadi petinggi di BUMN, ia selalu menerapkan Poda Na Lima.

“Meski saya harus berpindah-pindah tempat tugas di Pulau Jawa selama 30 tahun, saya selalu ingat pesan orang tua kita terdahulu di Bumi Dalihan Na Tolu. Salah satunya Poda Na Lima. Karena, Poda Na Lima, saya bisa hidup dengan baik di tanah rantau,” ujarnya.

Oleh karenanya, ia ingin bumikan kembali Poda Na Lima. Karena, ia merasa menjadi orang yang hidup dengan baik, berkat menerapkan falsafah Poda Na Lima selama hidup di tanah rantau. Ia juga mengaku, Poda Na Lima ini harapannya bisa menghalau generasi penerus dari bahaya gadget yang berlebihan.

“Saya coba survei di beberapa tempat di Padangsidimpuan, bahkan anak-anak kita di sini, sudah tak tahu apa itu Poda Na Lima. Memang miris kita mendengarnya. Tapi, kita tidak perlu menyalahkan siapapun. Tugas kita sekarang, bagaimana generasi penerus nanti bisa jadikan Poda Na Lima menjadi jargon,” inginnya.

Terakhir, ia memohon dukungan dari seluruh elemen masyarakat, supaya sama-sama mulai membicarakan dan membahas Poda Na Lima. Bila perlu, menurutnya, ada wadah atau forum yang khusus menggaungkan Poda Na Lima ke segenap masyarakat.

“Mari sama-sama kita gaungkan kembali Poda Na Lima ini. Supaya, generasi kita mendatang, tak asing dengan falsafah leluhur yang luar biasa dahsyat ini. Kalau bukan kita yang memulai, siapa lagi? Dengan kekompakan kita bersama, saya yakin Poda Na Lima kembali membumi di Tabagsel, khususnya Kota Padangsidimpuan,” beber Jon Sujani Pasaribu menutup.

Sebagai informasi, Poda dalam bahasa Batak berarti nasihat yang dalam sekali maknanya. Poda na lima jika diartikan berarti 5 nasihat. Dan kelima nasihat ini, diawali dengan kata ‘Paias’, yang artinya “Bersihkan”.

Poda Na Lima merupakan falsafah, nasihat atau petuah yang terdiri dari lima  unsur yang ada pada masyarakat Batak Angkola dan Suku Mandailing yang mempunyai makna yang luas baik lahir maupun batin.

Isi dari “Poda Na Lima” dalam Bahasa Angkola-Mandailing yaitu :

  • Pertama, Paias Rohamu (Bersihkan Hatimu).
  • Kedua, Paias Pamatangmu (Bersihkan Badanmu).
  • Ketiga, Paias Parabitonmu (Bersihkan Pakaianmu).
  • Keempat, Paias Bagasmu (Bersihkan Rumahmu).
  • Kelima, Paias Pakaranganmu (Bersihkan Lingkunganmu).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *