Uncategorized

4 Hari Hilang, Warga Desa Bargottopong Tewas Mengapung di Bendungan Siloting

PADANG SIDIMPUAN http://www.kiispadangsidimpuan.com

Mara Imom Siregar, 56, warga Desa Bargottopong, yang Jum’at (11/11/2022) diduga hanyut saat menyeberangi Sungai Aek Batang Kumal, ditemukan tewas mengapung di bendungan Desa Siloting, Kecamatan Padang Sidempuan Batunadua, Selasa (14/11/2022) pagi.

Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemko Padang Sidempuan Dedy Iriansya Siregar membenarkan penemuan mayat itu kepada Reporter KIIS FM Lily Lubis.

Dijelaskannya, jenazah Mara Imom Siregar ditemukan seorang warga Desa Siloting yang hendak memancing ikan. Ia melihat sesosok mayat mengapung di tempat jatuhnya air bendungan.

Apa yang dilihatnya itu disampaikannya ke warga dan Kepala Desa. Kemudian diteruskan ke BPBD, Polisi, TNI dan BASARNAS serta Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Tapanuli Selatan yang sudah empat hari menelusuri sungai guna mencari korban.

“Begitu menerima informasi penemuan mayat di bendungan Desa Siloting yang memang aliran Sungai Aek Batang Kumal, kita langsung ke lokasi,” kata Dedy.

Begitu sampai di lokasi, sudah terlihat sesosok mayat mengapung di bawah bendungan. Warga sudah banyak berkumpul di lokasi, namun menunggu tim gabungan untuk mengevakuasi jenazah.

“Dipastikan itu jenazah Mara Imom Siregar warga Desa Bargottopong. Kita bersama Polri, TNI, Basarnas dan FAJI, telah menyerahkannya kepada pihak keluarga,” jelas Dedy.

Kepada seluruh masyarakat, Kalaksa BPBD Padang Sidempuan mengimbau agar pada musim hujan ini lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir dan longsor. Khususnya yang beraktifitas di dekat sungai dan tebing bukit.

Sebelumnya, warga Desa Bargottopong dinyatakan hilang dan diduga hanyut ketika menyeberangi Aek Batang Kumal yang debit airnya meningkat akibat derasnya hujan di hulu sungai, Jum’at (11/11/2022) sekitar pukul 18:30.

Saat itu Mara Imom Siregar hendak pulang dari kebun. Sementara istrinya telah terlebih dahulu pulang ke rumah. Hingga menjelang tengah malam, korban belum juga tiba dirumah.

Istri dan keluarganya dibantu warga lainnya mencari ke pinggir sungai. Sekitar 2 kilometer dari titik sungai yang biasa mereka seberangi saat hendak ke kebun, warga menemukan pakaian dan sendal korban.

Keesokan harinya, warga bersama BPBD, BASARNAS, Polri, TNI dan dibantu FAJI Tapsel melakukan pencarian dengan cara menelusuri sungai Aek Batang Kumal.

Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas dan mengapung di bendungan Desa Siloting setelah empat hari dinyatakan hilang. (LL)