Uncategorized

Kerugian Akibat Banjir di Padangsidimpuan Mencapai Rp. 1,5 Miliar

Pemko Padangsidimpuan merilis jumlah kerusakan dan kerugian sementara yang diakibatkan bencana banjir pada Selasa (14/12) sore sampai malam.
“Perhitungan tim kita di lapangan, kerugian sementara mencapai Rp1,5 miliar. Tim masih bekerja dan mungkin akan bertambah,” kata Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, Rabu (15/12).

Hal ini dikatakannya pada konferensi pers bersama Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Arpan Harapan Siregar, Kadis Sosial Zufri Nasutuon, Kabag Propokim Nurcahyo Budi Susetyo.

Wali Kota menjelaskan, intensitas hujan tinggi sesuai yang diperkirakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), telah mengakibatkan banjir dan genangan di pemukiman warga di Sidimpuan.
Akibat kejadian itu, dua bangunan roboh dan hanyut ke sungai di Timbangan dan Wek III. Tujuh rumah rusak berat di Kampung Teleng, Kampung Tobu, Kampung Darek, Kampung Melayu dan Ujung Padang.

Selain itu kerusakan terjadi pada areal pertanian warga dan sejumlah fasilitas yang ada di Daerah Aliran Sungai Aek Sibontar, Batang Ayumi dan Batang Angkola. Akibat kejadian ini tidak ada korban jiwa.

Ditambahkan Wali Kota Padangsidimpuan, huja deras tidak hanya mengakibatkan banjir dan luapan air sungai. Tetapi juga genangan pada kawasan pemukiman warga di 15 lokasi.
Yakni di Kampung Teleng, Kampung Tobat, Kampung Tobu, Kampung Selamat, Kampung Darek, Unte Manis, Ujung Padang, Jalan Kapten Koima, Kampung Melayu, Sibulan-bulan, Komplek DPRD, Hanopan Sibatu, Goti, sebagian wilayah Wek I dan Wek VI.

“Beberapa warga bermukim di pinggiran sungai dan yang rumahnya rusak, telah kita ungsikan. Dalam penanganan pengungsi dan penanggulangan kerusakan di lapangan, kita dibantu TNI dan Polri,” jelas Irsan.
Kepada seluruh warga yang bermukim di pinggir sungai dan perbukitan, Wali Kota mengimbau agar waspada terhadap terjadinya banjir dan longsor. Sebab BMKG telah mengingatkan tentang cuaca ekstrim beberapa hari ke depan di Sidimpuan.(LL)