Ketua DPRD Madina Minta PT. SMGP Tanggungjawab, Imbau Warga Jangan Terprovokasi

http://www.kiispadangsidimpuan.com. Madina – Ketua DPRD Mandaling Natal Erwin Lubis meminta PT. SMGP bertanggungjawab penuh atas tragedi gas beracun yang mengakibatkan lima orang tewas dan pukuhan lainnya mengalami kondisi kritis di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal.

Selain itu, Erwin juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang menunggu tanggungjawab pihak perusahaan. “Tetap tenang, jaga diri, jangan melakukan anarkisme dan jangan terprovokasi dengan kepentingan siapapun,” kata Ketua DPRD Madina via telepon kepada Reporter KIIS FM Lily Lubis di Padangsidimpuan, Selasa (26/1/2021)
DPRD bersama segenap unsur Forkopimda Madina akan mencari solusi terbaik bagaima agar semua aspirasi sama-sama tertampung. Sehingga apapun kerugian yang ditimbulkan kejadian kemarin bisa diselesaikan.

Sebelumnya Erwin menjelaskan, kejadian kemarin bukan kebocoran pipa. Tetapi pencucian sumur gas yang melakukan buangan emisi menganding H2S, yang pada saat mengeluarkan racun. Menyebabkan warga di sekitarnya itu terdamoak racun yang dikeluarkan dari corong buangan sumur galian tersebut.
Akibat kejadian ini, lima warga meninggal dunia dan 32 orang lainnya dirawat karena mengalami kondisi kritis akibat terpapar gas berbahaya yang mengandung H2S.
“Kejadian ini mungkin akibat kealpaan atau kurang deteksi dini dari perusahaan, sebelum melakukan pencucian sumur gali. Sehingga tidak terdeteksi gas H2S saat pencucian corong sumur tersebut,” ujarnya.
Selain itu, menurut Erwin, semestinya sebelum melakukan pencucian, pihak perusahaan terlebih dahulu melakukan sosialisasi atau pengumuman kepada masyarakat.
“Kemudian ditindaklanjuti oleh pemerintah kecamatan atau desa, sehingga warga tidak pergi ke sawah atau ladang pada saat dilakukan pencucian corong atau pembuangan gas tersebut, ” jelas Erwin.
Selanjutnya Ketua DPRD Madina sangat meyakini pemberitahuan pihak perusahaan dan tindak lanjut dari pihak kecamatan dan desa tidak berjalan efektif. Dibuktikan dengan masih adanya warga yang pergi berusaha tani di jalur pembuagan gas bernahaya itu.
“Terakhir, saya minta PT. SMGP menunjukkan sikap tanggungjawabnya terhadap tragedi yang sama-sama tidak kita ingini bersama ini,” tutup Ketua DPRD Madina. (LL)